Berita dotclick, PALU – Tak diduga oleh warga Sulawesi Tengah, ternyata sejak Januari hingga Agustus 2019 telah terjadi 755 kali gempa. Informasi ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Palu.
Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Hendrik Liopati. Diakuinya dari banyaknya gempa tersebut ada sekitar 60 kali goncangan gempa yang bisa dirasakan.
“Gempa yang paling dekat dengan Kota Palu sebanyak 315 guncangan gempa,”ungkap Hendrik ketika dikonfirmasi kemarin.
Ironisnya kata Hendrik, guncangan gempa diatas lebih didominasi oleh gempa dangkal kurang dari 20 KM kebawah. Selanjutnya Hendrik menjelaskan penyebab gempah yang melanda Sulawesi tengah tersebut.
Diakibatkan aktifnya beberapa sesar yang ada di Sulawesi Tengah seperti sesar Palu Koro, sesar Tojo Una Una, sesar Luwuk. “Dan yang paling signifikan terjadinya gempa adalah aktifnya sesar Peleng di Banggai,”bebernya.
Menyikapi kondisi yang terjadi, BMKG menghimbau masyarakat Sulawesi Tengah, agar tidak panik. “Tidak perlu kita takut menghadapi gempa. Marilah beradaptasi dengan bijaksana sesuai dengan lingkungan dimana kita tinggal,”tandasnya.
“Kemudian berhati-hati menerima informasi gempa dari media sosial harus dipastikan dulu kebenaran informasi tersebut,”timpalnya. (*BC/AM)