SUKABUMI – Kasus pembunuhan sesama keluarga yang melibatkan keluarga dekat seolah menjadi trend di beberapa bulan terakhir ini. Belum lama ini kasus pembunuhan berencana terkait rebutan harta oleh AK, warga Jakarta Selatan yang memanggang suami dan anak tirinya di Sukabumi, Jawa Barat, pada 25 Agustus 2019 menjadi yang paling menyita perhatian.
Kini muncul lagi kasus seorang ibu bernisial SR (36) tegah membunuh dan membuang mayat anak angkatnya berinisial NP (5) ke sungai. Tindakan keji SR ternyata dibantu oleh dua anak laki-laki kandungnya yang masih di berusia 16 dan 14 tahun.
Kasus ini terungkap saat warga menemukan mayat anak perempuan di aliran Sungai Cimandiri, tepatnya di di Kampung Platar RT 02 RW 06 Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Ahad (22/9/19).
Dilansir Islampos, dari hasil penyelidikan polisi akhirnya keluarga korban ditemukan yaitu SR yang merupakan warga Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Daerahnya belasan kilometer dari lokasi temuan mayat.
Karena melihat kejanggalan di mayat korban, polisi pun memutuskan untuk mengautopsi mayat anak tersebut. “Ibu angkatnya ini sempat mengarang alasan, ada katanya korban ini epilepsi dan lain-lain. Itu upaya dia menutupi sebab kematian korban,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kemarin (24/8).
Bahkan, kata Nasriadi, saat prosesi pemakaman, SR menunjukkan wajah duka dengan maksud menutupi perbuatannya.“Ibu angkatnya sempat pura-pura menangis, saat itu petugas sebenarnya sudah mengantongi beberapa petunjuk namun tidak mau gegabah.
Setelah dirasa lengkap para pelaku kita tangkap Senin (23/9/19) malam tadi” tandas Nasriadi.Sebab kematian korban terungkap, ada kerusakan di bagian kelamin korban serta beberapa luka di sekujur tubuh korban.“Korban diketahui telah diperkosa oleh dua kakak angkatnya, setelah itu korban dipukul lalu dicekik hingga tewas oleh ibu angkatnya.
Setelah itu mayat korban dibuang ke Sungai Cimandiri dan terseret hingga belasan kilometer sampai akhirnya ditemukan warga,” ujar Nasriadi. (IP/Detik/BC)