GORONTALO – Kepergian Yusuf Abdullah staf Resort Bone Pantai, SPTN Wilayah I Limboto, Gorontalo (27/9) jam 04.45 WIT di Rumah Sakit Toto, Gorontalo Membawa duka yang mendalam bagi jajaran Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sehingga itu saat pemakaman Yusuf Abdullah yang tercatat sebagai Polisi Kehutanan teladan pada Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., IPU memberi perhatian khusus.
Hal ini disampaikan melalui Sekretaris Jenderal KLHK Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM., IPU dan menugaskan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si untuk segera berangkat ke Provinsi Gorontalo menghadiri rangkaian pemakaman usai sholat Jumat di rumah duka di Desa Dutohe, Kecamatan Kabila,
Kabupaten Bone Bolango. Kemudian menyampaikan tali asih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Kami atas nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut berduka cita sedalam-dalamnya, kami menganugerahkan apresiasi dan penghargaan atas pengabdian dan dedikasi Saudara Yusuf Abdullah semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisi-Nya” ucap Darhamsyah dengan penuh haru.
Adapun seperti diketahui almarhum meninggal setelah mengalami kecelakaan dalam bertugas. Dengan kronologisnya seperti dilansir Klikhijauh., Rabu sore (25/9/19) almarhum bersama rekan-rekan Resort Bone Pantai dan MMP dalam perjalanan pulang menuju kantor resort setelah melaksanakan kegiatan Invent.
Saat di jalan, ia melihat ada kejadian karhutla di luar kawasan. Mereka kemudian memutuskan untuk menuju lokasi kebakaran untuk ikut melakukan pemadaman bersama masyarakat dan aparat.
Dikarenakan kondisi jalan yang kurang baik, ketika menuju lokasi kebakaran almarhum yang saat itu berboncengan dengan anggota MMP terjatuh dari motor dan dadanya terbentur stang motor.
Sampai di lokasi kebakaran, almarhum sempat menyampaikan bahwa dadanya sakit akibat terjatuh dari motor pada rekan-rekan yang lain. Tapi beliau masih ikut melakukan pemadaman kebakaran.
Setelah selesai melakukan pemadaman, tim kembali ke kantor Resort Bone Pantai dan menginap di kantor resort. Malam itu kondisi almarhum sedikit pucat dan mengeluhkan sakit dada, sehingga oleh rekan-rekan resort dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa dan diberikan penanganan.
Kamis, (26/9/19) Almarhum pulang ke rumah menggunakan mobil penumpang umum. Pada malam harinya almarhum diantarkan ke rumah sakit karena sakit di dadanya belum membaik. Jumat pagi hari (27/9/19) Tepat pada pukul 04.45 almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Toto, Gorontalo.
Kuat dugaan sakit di dada almarhum dialami saat kecelakaan. Via pesan Whatsapp, Darhamsyah meminta untaian doa terbaik untuk almarhum. “Beliau orang baik! Cerita dari keluarga, almarhum multi talent.
Selain sebagai staf tenaga pengaman hutan, beliau juga lulusan STM dan bisa perbaiki mesin mobil, instalasi listrik dan reparasi alat-alat listrik, jadi suka membantu tetangga,” cerita Darhamsyah. (Klik/BC-AM)