PALU-Dalam rangka meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pembangunan pariwisata di kabupaten kota se Sulawesi Tengah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menggelar rapat kerja (Raker) pengembangan Kepariwisataan yang dibuka Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Dr. Ir. B. Elim Somba, M.Sc, Rabu (6/11) di gedung Pogombo.
Gubernur yang diwakili Asisten, pada sambutan tertulisnya mengatakan pariwisata bermanfaat meningkatkan pendapatan daerah, memperluas kesempatan kerja, mendorong pembangunan, memperkenalkan daya tarik destinasi dan sebagainya..
“Saya berharap lewat rapat kerja ini tercipta komitmen bersama dalam rangka pembangunan pariwisata di Sulawesi Tengah dan strategi implementasi yang visioner dan terintegrasi,” ujar Asisten membacakan sambutan gubernur.
Sementara deputi bidang pengembangan destinasi pariwisata diwakili Eko Saputro, S.Kom, MM selaku narasumber mengungkapkan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia dalam 5 tahun terakhir sangat signifikan.
Indonesia lanjutnya berhasil merangsek masuk ke 10 besar negara dengan pertumbuhan pariwisata terbesar di dunia.
Selain itu, Indonesia sukses menempati peringkat 3 di Asia dan bahkan memuncaki ASEAN, mengalahkan saingan-nya negeri jiran Malaysia dan negeri gajah putih Thailand.
Ia menambahkan bahwa devisa negara dari pariwisata selama 2018 lalu mencapai 19,2 Miliar USD dan menempati peringkat 2 penyumbang devisa terbesar negara.
Pangsa pasar potensial destinasi Indonesia sendiri masih didominasi oleh wisatawan Cina sebanyak 25 persen.
“Pariwisata adalah core economy (inti ekonomi) Indonesia,” tegasnya agar Sulteng ikut fokus menggarap potensi pariwisata-nya.
Hadir langsung di Raker, Wakil Bupati Donggala Moh. Yasin dan Wakil Bupati Poso T. Samsuri beserta OPD teknis, IKM dan mitra kerja Kepariwisataan.