GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie merasa prihatin peredaran minuman keras (Miras) di Gorontalo.
Pasalnya Gorontalo dengan jumlah penduduk yang sekitar 1,1 juta, tetapi tingkat konsumsi miras berada pada rangking 4 nasional.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur pada saat deklarasi pemberantasan minuman keras dan panah wayer . Di sela pencanangan HUT ke-19 Provinsi Gorontalo di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, kemarin (18/11/19).
“Lebih memprihantikan lagi 97 persen penduduk Gorontalo itu beragama muslim. Oleh karena itu, saya selaku pemimpin di daerah ini bersama para bupati, wali kota serta ulama, dan tokoh masyarakat bertanggung jawab atas permasalahan ini,” ujar Rusli Habibie.
Orang nomor satu di Gorontalo itu mengungkapkan, hampir setiap minggu ribuan liter miras dipasok dari luar daerah ke Gorontalo. Persoalan miras tidak bisa dipandang remeh karena miras merupakan pangkal dari segala kejahatan.
“Saya baru mendapat laporan dari Pak Danrem, minggu lalu mereka menangkap sekitar 3,5 ton miras jenis cap tikus. Miras itu hendak dibawa ke Pulubala, Kabupaten Gorontalo,” tutur Rusli Habibie.(BC-AM)