GORONTALO – Bayi perempuan yang ditemukan di tepi Sungai Bulango, Jl. Ampi, Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Diduga sengaja dibunuh sebelum dibuang. Dugaan itu mencuat seiring ditemukannya sebuah pakaian dalam yang melilit leher bayi.
Informasi yang dirangkum media ini, bayi perempuan ditemukan kali pertama oleh warga Kelurahan Molosipat U, Arif Rahman.
Saat itu kondisi bayi dalam keadaan terbungkus kantong plastik. Saat dibuka, kondisi bayi yang sudah tak bernyawa itu. Telah dibungkus dengan pakaian perempuan (daster, red) berwarna hijau dengan motif kembang-kembang.
Selanjutnya di leher bayi terdapat sebuah pakaian dalam perempuan. Pakaian dalam tersebut tampak terlilit di leher bayi. Diduga, pakaian dalam itu digunakan untuk mencekik sang bayi.
Sementara itu sejumlah warga sekitar lokasi yang ditemui mengaku sama sekali tidak mengetahui orang yang membuang bayi malang tersebut. Sepanjang hari aktivitas di ruas Jl. Ampi berlangsung normal. Tidak ada geliat yang mencurigakan.
“Malam juga tidak ada motor yang berhenti di jembatan. Mungkin menjelang subuh bayi itu dibuang,” ungkap warga.
Sementara itu Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota terus mengumpulkan bukti dan petunjuk terkait kasus pembuangan bayi di pinggir Sungai Bulango.
Tepatnya di bawah kolong jembatan Jl. Ampi, Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Langkah itu dilakukan untuk mengusut pelaku pembuan bayi.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro AP,S.I.K.,M.T melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar,S.Sos.,S.H. Menerangkan pihaknya masih mendalami motif dan pelaku pembuang bayi perempuan tersebut.
“Kita masih mendalami motifnya untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut. Saat ini sejumlah saksi sedang dimintai keterangan,” terang Deni Muhtamar.
Deni Muhtamar enggan berspekulasi terkait dugaan bayi tersebut sengaja dibunuh sebelum dibuang. Dugaan itu didasarkan pada temuan adanya sebuah pakaian dalam yang terlilit di leher sang bayi.
“Kita pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari pihak ruma sakit. Untuk kejadian ini kami tetap akan dalami.
Dan mengungkap siapa pelaku yang membuang bayi itu,” tegas pria yang pernah menjadi pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2018 itu.(BC-AM).