PNS di Korsel Tugasnya Menonton Film Porno

Azis
Angggota gugus tugas pemantauan kejahatan seksual digital Korsel menonton film porno setiap hari. [AFP]
Bagikan:

SEOUL – Meski umumnya legal di banyak negara termasuk Indonesia. Namun pekerjaan yang satu ini mengharuskan pegawainya, suka atau tidak suka, menonton film porno sepanjang hari.

Dilansir iNews para pegawai negeri sipil ini merupakan ujung tombak penindakan praktik spycam atau video tersembunyi di tempat umum yang biasanya dipasang untuk mengekspos perempuan. Rekaman video itu lalu diunggah secara online menjadi tontonan berbayar maupun gratis.

Gugus tugas atau unit pemantauan kejahatan seksual digital ini dibentuk oleh Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC) yang bertujuan memburu dan menghapus video seksual ilegal. Anggotanya ada 16 orang yang pekerjaan utama mereka menonton film porno selama 24 jam 7 hari secara bergantian.

BACA  Heboh Universitas Porno, Mahasiswanya Bisa “Praktik Langsung” dengan Rektor

Dikenal sebagai ‘molka’, spycam sebagian besar dilakukan oleh laki-laki yang secara diam-diam memasang kamera di tempat pribadi yang biasa digunakan perempuan, baik sekolah, toilet, mal, atau tempat lain.

Di antara tugas mereka juga adalah mengawasi tayangan porno yang diunggah dengan motif balas dendam, seperti video seks pribadi yang diunggah tanpa izin mantan kekasih, mantan suami atau istri, bahkan kenalan.

BACA  Heboh Universitas Porno, Mahasiswanya Bisa “Praktik Langsung” dengan Rektor

Contoh kasus yang terungkap melibatkan artis adalah penyanyi K-pop Jung Joon Young yang ditangkap pada Maret 2019 dengan tuduhan merekam dan mendistribusikan video seks tanpa persetujuan pacarnya. Jaksa menuntutnya dengan hukuman penjara selama 7 tahun.

Fenomena ini semakin meluas di Korea Selatan, mendorong puluhan ribu perempuan berdemonstrasi menentang praktik spycam pada tahun lalu. Mereka meneriakkan “Kehidupan saya bukan film porno bagi Anda’ serta menuntut pihak berwenang mengambil tindakan.

BACA  Heboh Universitas Porno, Mahasiswanya Bisa “Praktik Langsung” dengan Rektor

Desakan inilah yang mendorong dibentuknya gugus tugas di bawah KCSC. Sebanyak 16 staf gugus tugas ditunjuk KCSC, empat di antaranya merupakan perempuan.

Seorang staf, Hyeon Cheol, mengaku sangat mendambakan bekerja di KCSC. Ada 146 pelamar saat itu, namun yang diterima hanya 16. Hyeon mengaku pekerjaannya jauh dari apa yang diharapkan.(iNews/BC-AM)

Next Post

Viral! Video Sebuah Pohon Menembus Mobil di Prancis

Video ‘Pohon tumbuh menembus sebuah mobil di Perancis’ yang tengah viral beberapa hari ini PRANCIS – Untuk orang awam yang percaya ilmu hitam, hanya ada satu penjelasan ‘Huroyi (sihir) dan […]
Video 'Pohon tumbuh menembus sebuah mobil di Perancis' yang tengah viral beberapa hari ini. (video viral)