JAKARTA – Kartu pra kerja, belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan akan segera teraliasi.
Maka untuk menepati janjinya, Kartu yang dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 bersama dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu sembako murah.
Dalam waktu dekat, akan segera dibagikan mulai Maret 2020. Kepastian ini disampaikan Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko-PMK. ” Presiden Jokowi telah memutuskan soal kartu pra kerja.
Kemarin waktu rapat terbatas sudah diputuskan oleh Pak Presiden (Jokowi) bahwa nanti yang mengoordinasi adalah Pak Menko Perekonomian, Airlangga Hartato,” ujar Muhajdir Effendy kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Malang, kemarin (30/11)
Selanjutnya yang menarik Kartu Pra Kerja yang diberikan Jokowi ini berisi saldo uang Rp 7,6 juta.
Namun, salah satu syarat Satu calon penerima Kartu Pra Kerja berisi saldo uang Rp 7,6 juta adalah pengantin baru kategori miskin.
Ternyata, pemerintah nantinya mewajibkan pengantin baru itu mengikuti program sertifikasi nikah.
Setelah mereka mengikuti program tersebut, mereka bisa mendapatkan kartu Pra Kerja yang rencananya dibagikan Maret 2020.(aracom/BC-AM).