Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Alkes Seret Mantan Kadis dan Direktur RSUD Poso

Azis
salah satu tersangka yang ditahan Kejati beberapa waktu lalu.(Ist)
Bagikan:

PALU- Kasus Korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Poso makin terang benderang. Buktinya Kasus yang diendus sejak awal 2019 ini setelah menetapkan 6 tersangka baru.

Kembali Kejaksaan Tinggi Sulteng menahan tiga tersangka pada kasus yang melekat di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Poso tahun anggaran 2013 tersebut.

“Iya beberapa hari kemarin pihak Kejati Sulteng menitipkan surat pemberitahuan penyidikan perkara Alkes di Dinas Kesehatan dan RSUD Poso, termasuk nama-nama tersangkanya,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Poso melalui Kepala Seksi Intel, Eko Nugroho seperti dilansir kumparan kemarin (4/12/19).

BACA  Emak-emak di Poso Demo, Gara-gara RSUD Poso Tak Miliki Dokter Kandungan

Eko Nugroho mengungkapkan nama-nama yang ditetapkan tersangka dalam kasus Alkes Dinas Kesehatan adalah mantan Kadis Kesehatan Poso berinisial AA, TAB serta AK selaku panitia lelang.

Sedangkan untuk kasus Alkes di RSUD Poso ditetapkan 4 tersangka baru di antaranya, mantan direktur rumah sakit Poso berinisial DJ, serta LA dan kawan kawan dan ST dan kawan -kawan.

BACA  Kejati Sulteng Umumkan, Tiga Tersangka Kasus Suap Jembatan Palu 4

Termasuk juga AK sebagai panitia lelang. Sehingga AK jadi tersangka untuk dua kasus Alkes.
“Penetapan tersangka kali ini, kami telah masuk pada rekanan dan pimpinan di lembaga itu. Sehingga kasus ini akan terang benderang,” ujarnya.

BACA  36 Tenaga Medis RSUD Poso Terpapar Virus Corona

Sebelumnya pihak Kejati Sulteng telah menetapkan 3 tersangka Alkes Poso tahun anggaran 2013. Mereka adalah mantan PPTK di Dinas Kesehatan dan RSUD Poso beserta seorang ketua panitia lelang. (BC-AM).

Tag: , , , ,
Next Post

Puluhan Pemuda Gorut Demo di Disnakertrans Tuntut PHK Sepihak HTI dan PLTU

GORONTALO-Puluhan warga Gorontalo Utara yang tergabung dalam Pemuda sayang Gorontalo utara melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo kemarin (4/12/19). Meski kedatangan para pendemo merupakan yang kedua kalinya, Namun ternyata memiliki agenda berbeda. Jika sebelumnya mempersoalkan rendahnya UMP Gorontalo. Maka misi kali ini mereka […]