MANADO – Sejak H-8 Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga kemarin (25/12). Kota Manado ibukota Provinsi sulawesi Utara ‘Lumpuh’.
Sepanjang jalur Boulevard dipadati lautan kendaraan yang mengular dari depan Mantos 3 hingga ke pertigaan belakang Multi Mart 45. Hal serupa juga terjadi di area Pasar 45, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Bethesda.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Donald Wilar. Mengatakan, sejak H-5 menjelang Hari Natal 25 Desember 2019 intensitas kendaraan yang di Kota Manado bertambah banyak.
“Jumlah kendaraan di Kota Manado ada 126 ribu. Diprediksi jumlah kendaraan akan bertambah 30-40 persen. Sekarang saja Manado sudah macet,” ungkapnya dilansir Manado Post.
Menurutnya, jumlah kendaraan yang bertambah ini dari Kabupaten Minut, Bitung, Minahasa Raya, Tomohon dan BMR.
“Jadi Manado ini selain banjir kendaraan juga banjir orang. Karena banyak warga Nusa Utara, dari Maluku berbelanja di Manado,” sebutnya.
Karena itu, lanjutnya, Dishub Manado telah menurunkan 200 anggota untuk mengamankan. Sekaligus mengurai kemacetan di Kota Manado untuk membantu petugas kepolisian.
“Fokus kami ada beberapa titik macet. Seperti Bahu, Mantos, Boulevard, Pasar 45 dan Paal Dua,” bebernya.
Dia menegaskan, selain mengatur lalu lintas, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap parkir kendaraan sembarangan yang menyebabkan kemacetan.
“Kami akan memberikan sanksi berupa penggembosan, derek sampai tilang bagi kendaraan yang parkir sembarangan. Karena itu kami mengimbau masyarakat dari luar kota manado ketika berkendaraan di Manado,” pungkasnya.(BC-AM)