MAKASAR-Tim dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sudah memantau lokasi lubang raksasa yang muncul tiba-tiba di area persawahan.
Berdasarkan pengamatan awal, geolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas) menduga ada sebuah rongga besar di dalam lubang yang menyerupai goa.
“Dugaan awal itu kita ketahui, Maros ini merupakan satuan batuan formasi tonasa yang disusun oleh batu gamping.
Nah air hujan kan mengandung zat asam sehingga terjadi pelarutan,” kata geolog ahli permukaan bawah tanah, Jamal Rauf Husain, dilansir detikcom kemarin.
Selanjutnya Meski demikian, tim geologi belum bisa memastikan penyebab fenomena alam itu. Menurut dia, kemunculan lubang raksasa kerap terjadi.
Dia mengimbau warga tidak mengaitkan fenomena di Maros dengan likuefaksi di Palu.
“Kita belum pastikan karena ini membutuhkan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan alat tentunya,” lanjutnya.
Pihak kepolisian terus memperluas wilayah pengamanan dengan memasang garis polisi di area lubang hingga 10 meter.
“Ini untuk menjaga hal yang tidak diinginkan. Makanya kami perluas garis polisi. Kami juga larang warga mendekat di radius 150 meter.
Kita standby-kan petugas berjaga di sini karena memang berbahaya bagi warga yang datang ke sini,” kata Kapolsek Camba, AKP Haedar Muis.(BC-AM).