BETLEHEM-Perayaan natal umat Kristen berkumpul di Bethlehem yang diperintah Palestina di Tepi Barat.
Perayaan malam Natal berlangsung meriah di Alun-Alun Palungan di Bethlehem. Pramuka Palestina berbaris di depan sebuah pohon Natal besar di depan Gereja Kelahiran, tempat yang dipercayai merupakan tempat kelahiran Jesus.
Warga Palestina menonton parade bersama peziarah dari seluruh dunia.
“Saya senang berada di sini dan melihat berbagai situs. Dan bagaimana setiap budaya mengartikan kecintaan terhadap Tuhan dalam berbagai cara yang berbeda,” kata Michael Aliprandini, warga Arizona, Amerika Serikat, yang ikut meyaksikan parade.
Suasananya lebih khusuk di dalam gereja, dimana peziarah mengunjungi Gua Kelahiran.
“Ini pengalaman yang mengubah hidup bagi saya karena saya sudah membaca Injil sejak kecil. Saya sudah membaca tentang di mana Yesus dilahirkan, tetapi kadang-kadang Anda hanya membayangkan dan tidak terlalu yakin.
Namun, keimanan saya makin kuat dengan datang ke sini,” kata Sylvia Nakazibwe dari Ugandan.
Kali ini perayaan Natal berlangsung meriah dan dimungkinkan adanya jeda dalam kekerasan di Tepi Barat.
“Pesan Bethlehem selalu pesan perdamaian, harapan dan keadilan bagi semua orang, kata Wali Kota Bethlehem Anton Salman.(voa/BC-AM).