PALU – Peredaran uang rupiah sepanjang Desember 2019 untuk memenuhi kebutuhan uang pada hari raya Natal dan tahun baru 2020 (Nataru) di Sulawesi Tengah cukup besar.
Bank Indonesia mencatat peredaran mencapai Rp 1, 14 triliun.
“Bank Indonesia telah berupaya memenuhi ketersediaan uang tunai pada Natal dan tahun baru 2019 melalui kas-kas titipan perbankan.
Kemudian kas keliling dan penukaran uang,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram di Palu,dilansir Antara kemarin.
Menurut dia uang senilai Rp1,14 triliun tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) yang diedarkan ke perbankan. Dan kas-kas titipan Rp 1,1 triliun dan melalui kegiatan penukaran uang serta kas keliling Rp15,1 miliar.
Sementara Uang Pecahan Kecil (UPK) yang diedarkan melalui perbankan dan kas titipan Rp33,1 miliar dan melalui kegiatan penukaran uang dan kas keliling Rp1, 9 miliar.
“Total realisasi tersebut sedikit di bawah total perkiraan kebutuhan yang mencapai Rp1,56 triliun,”ujarnya.
Ia mengatakan realisasi itu mengalami penurunan 7,8 persen dibanding tahun 2018 yang mencapai Rp1,23 triliun.
” Hal itu salah satunya, dipengaruhi oleh meningkatnya pembayaran non tunai oleh masyarakat, ” katanya.(Ant/BC-AM).