TAHUNA – Insiden kecelakaan helikopter terjadi di Tahuna Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kemarin (6/1/2020).
Beruntung dalam kejadian ini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo selamat.
Kejadian yang diakibatkan angin kencang yang membuat helikopter yang terbang (take off) beberapa menit, hilangnya keseimbangan.
Saat dimintai tanggapannya soal ini Doni Monardo mengaku bersyukur karena tidak terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban. Setelah peristiwa ini ia memutuskan penerbangannya ditunda.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” kata dia seperti dilansir Antara. Kunjungan Doni ke Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Terkait banjir bandang dan longsor yang terjai di sana pada Jumat (3/1/2020) lalu yang berakibat pada pulihan rumah rusak dan 3 orang tewas.
Helikopter dan Mobil Rusak Parah
Informasi insiden secar detail beredar di kalangan wartawan. Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo. Belum mengonfirmasinya saat ditanyakan detail insiden hingga berita ini dinaikkan.
Informasi dari sejumlah sumber, diantaranya Tirto Id, akibat inseiden ini telah mengakibatkan kerusakan pada helikopter jenis Mi-35P nomor registrasi HS-7154 pada sayap kiri bagian ujung mengalami dan tengki aftur cadangan sebelah kiri lepas dan rusak.
Dalam informasi yang beredar itu juga disebutkan dalam insiden gagal terbang, heli hanya terbang rendah, tiba-tiba menukit mundur sehingga bagian ujung dari sayap kiri helikopter mengait bagian depan mobil dan mengangatknya setinggi 5 meetr selama 3 menit.
Setelah itu, mobil terlepas dan jatuh ke tanah diikuti dengan jatuhnya tangki cadangan aftur di sayap kiri heli mengenai mobil dinas milik pemkab lainnya.
Dua mobil dinas yang rusak milik Lanal Tahuna Kepualauan Sangihe jenis Suzuki Ertiga dan Pemkab Kepulauan Sangihe jenis Toyota Rush. (BC-AM).
Tag: banjir bandang, BNPB, Doni Monardo, insiden helikopter, Lanal Tahun