GORONTALO – Bencana kebakaran yang menghanguskan 385 rumah di Kelurahan Siduarjo, Kacamatan Baloan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi tengah beberapa waktu lalu.
Peristiwa yang memakan korban satu warga meninggal dunia serta harus kehilangan harta benda. Mengundang solidaritas masyarakat Gorontalo.
Aksi tersebut digerakkan oleh berbagai organisasi kemahasiswaan, solidaritas pemuda Gorontalo, komunitas profesi, hingga masyarakat lepas yang merasa peduli dengan korban bencana yang kehilangan harta benda.
Dari pantauan lebih dari 13 titik di Kota Gorontalo dan dua titik di Kabupaten Gorontalo menjadi lokasi aksi solidaritas kawula muda, untuk menggalang dana membantu korban yang tertimpa musibah.
Riska Umar, Koordinator Lapangan pada aksi dan digelar di Lampu Merah Jalan Arif Rahman Hakim mengungkapkan bahwa gerakan itu harus dilakukan.
Agar beban yang diderita masyarakat korban bencana bisa diringankan, Apalagi daerah tersebut berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo.
“Banyak yang dibutuhkan oleh mereka karena bencana tersebut. Mereka membutuhkan makanan, baju layak pakai, selimut, masker, alat mandi,” ungkapnya.
Sementara itu di Limboto di tengah terik-teriknya matahari. tak menyurutkan semangat wartawan dan Musisi Seniman Gorontalo
(MSG) untuk menggalang dana untuk korban kebakaran di Tolitoli.
“Duka mereka, duka kita.”ungkap mereka melalui pengeras
suara. Di kompleks Menara Pakaya Limboto, lokasi aksi penggalangan dana digelar. Baliho, kardus kosong dan iringan musik, penggalangan dana dilakukan.
Ketua MSG Haris Suparto Tome ikut turun menggalang dana. Dia mengatakan, ini wujud kepedulian atas musibah yang menimpa
masyarakat Tolitoli.(BC-AM).