TOLITOLI– Pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Buol diciduk aparat kepolisian Tolitoli lantaran diduga melakukan penggelapan dua unit sepeda motor.
Menariknya satu dari dua pelaku itu yakni sang istri bernisial YM, diketahui masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Buol. Sedang Suaminya bernisial IS.
“Keduanya ditangkap di Perumahan 100, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Rabu 4 Februari 2020,”ungkap Kasat Reskrim Polres Tolitoli, AKP Felix A Saudale seperti dilansir sultengterkini.
Kasat menjelaskan, kronologi kejadian berdasarkan laporan Bahtiar, yang menjadi korban kasus tersebut.
Berawal, ketika pelaku IS menelepon korban untuk meminjam sepeda motor. Karena sudah dikenal, korban pun mau meminjamkan motor Yamaha Vixion-nya kepada pelaku.
Namun hingga keesokan harinya, sepeda motor korban belum juga dikembalikan.
Korban Bahtiar lalu menghubungi YM, istri pelaku untuk menanyakan keberadaan sepeda motornya.
“Pelaku YM menjawab kalau sepeda motor si korban ada di indekosnya, korban pun percaya, namun karena motornya belum juga kembali-kembali, maka korban mendatangi indekos pelaku,” kata Kasat Felix kepada sejumlah jurnalis kemarin (09/02/2020).
Namun saat korban mendatangi indekosnya, dia tidak mendapati pelaku maupun sepeda motor miliknya.
Korban pun kembali menghubungi kedua pelaku, namun telepon seluler kedua pelaku sudah tidak aktif lagi, sehingga korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tolitoli.
“Kedua pelaku adalah suami istri dan sang istri ini adalah PNS di Kabupaten Buol,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Parigi Moutong itu.
Pasutri yang sudah ditetapkan tersangka itu sudah ditahan di Mapolres Tolitoli bersama barang bukti dua unit sepeda motor.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan pasal 372 KUHP tentang penggelapan.
“Kasusnya masih dalam proses pengembangan,” katanya.(BC-AM/Har).
