GORONTALO – Kondisi Usman (38), korban penembakan panah wayer di Jl. Husni Thamrin, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, masih terbaring lemas di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Warga Bongomeme, Kabupaten Gorontalo itu masih menunggu pelaksanaan operasi pengangkatan anak panah wayer yang menancap di bagian leher.
“Kami masih menunggu dokter bedah. Karena yang menagani peoses operasi itu dari dokter bedah,” ujar salah seorang petugas RSAS dilansir gopos.
Sementara itu diketahui, Usman menjadi korban insiden panah wayer yang terjadi di JL. Husni Thamrin, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, (09/02/2020) dini hari pukul 01.05 WITA. Tepatnya di kompleks lorong Japangi.
Dari informasi yang dihimpun korban Usman mengalami luka tertembak panah wayer di bagian leher. Sepucuk anak panah wayer menancap di bagian leher kanan hingga tembus ke bagian leher kiri.
Kejadian berawal saat korban dan rekan-rekannya tengah nongkrong. Saat hendak korban buang air kecil, tiba se-kelompok pemuda dengan mengendarai motor, langsung melepaskan panah wayer tersebut hingga mengenai leher korban.
Korban lalu meminta pertolongan warga. Tak menunggu lama, warga pun langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.
“Kami saat itu lagi nongkrong. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda langsung melepaskan panah wayer saat korban sementara buang air kecil,” ujar beberapa warga di lokasi kejadian.
Empat Pria Diringkus Tim Gabungan
Sementara itu beberapa jam pasca kejadian, Anggota Kodim 1304/Gorontalo bersama Anggota Polsek Kota Selatan berhasil meringkus 4 remaja. Keempat remaja pria itu diduga diduga bagian dari komplotan yang menembak panah wayer ke Usman.
Keempat remaja itu yakni AL (18) warga Desa Owata, Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango. RS (17) warga Desa Podutuma, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo. RR (15) warga Kelurahan Donggala, Kecamatan Kota Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Serta IT (19) warga Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Kapolsek Kota Selatan, AKP Dedi Supriyatno. SIK melalui Kanit Reskrim Aipda Ibrahim membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya telah mengamankan 4 remaja yang diduga terlibat dalam aksi kejahtan itu.
“Saat ini Kepolisian terus melakukan proses pengembangan atas kasus tersebut,” jelas Ibrahim.(BC-AM).