PALU – Selama enam hari pada bulan Maret 2020 akan terjadi kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di Sulawesi Tengah.
Dikutip melalui laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya, Selasa (18/02/2020).
Mengungkapkan fenomena ini terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat. Fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat “menghilang”, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Kulminasi terjadi karena bidang ekuator Bumi / bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit. Dengan bidang ekliptika / bidang revolusi Bumi.
Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Kolonodale 15 Maret, Banggai dan Poso 16 Maret
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2020 pukul 10.50 WIB dan 22 September 2020 pukul 20.31 WIB.
Adapun pada 23 Juni 2020 pukul 04.44 WIB, Matahari berada di titik balik Utara. Dan pada 21 Desember 2020 pukul 17.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator. Kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun. Dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Secara umum, kulminasi utama tahun 2020 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2020 di Baa, Nusa Tenggara Timur. Hingga 4 April 2020 di Sabang, Aceh. Dan 6 September 2020 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2020 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Adapun di Sulteng kulminasi utama diawali dari Bungku pada 14 Maret. Selanjutnya, Kolonodale (15 Maret), Banggai dan Poso (16 Maret), Salakan (17 Maret).
Sedangkan Palu, Luwuk, Ampana, Parigi dan Sigi Biromaru, serta Banawa terjadi pada 18 Maret. Adapun Buol dan Tolitoli, kulminasi utama terjadi pada 23 Maret.
Berikut dilansir infopena jadwal dan lokasi lengkapnya, khusus Sulteng :
(BC-AM)