KWANDANG – Akibat longsong di Desa Sogu, dan Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Jalan trans Sulawesi yang amblas menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah terancam putus. Rabu (26/02/2020).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi pada pukul 08.00 WITA dipicu oleh hujan. Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
Membuat kondisi badan jalan Trans Sulawesi di Desa Sogu, dan Desa Tolitehuyu menjadi labil. Sehingga terjadi longsor, yang berakibat pada amblasnya badan jalan penghubung Gorontalo dan Buol.
Dandim 1314/Gorut, Letkol Armed Firstya Andrean Gitrias, menjelaskan tanah longsor yang mengakibatkan jalan amblas ini.
Merupakan jalan utama penghubung Kecamatan Monano menuju Kecamatan Sumalata, dan sekitarnya. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan cepat, karena jalan yang amblas terjadi di beberapa titik.
“Seperti di Desa Garapia, Desa Sogu, dan Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano. Bila tak segera ditangani bisa berakibat putusnya jalan trans tersebut,” ujar Letkol Firstya dilansir Gopos.Id.
Menurut Letkol Firsyta, Babinsa Serda Ahmad bersama Bhabinkamtibmas Desa Sogu, Brigadir Rustam Adam, serta Bhabinkamtibas Desa Monano, Brigadir Wiryo Lawani,S.H.
Telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Sogu, Idil Danial. Sejalan dengan hal itu, turut pula dilakukan peninjauan ke lokasi. Sebagian material tanah longsor yang menutupi badan jalan telah dibersihkan.
“Untuk jalan Amblas yang berada di Desa Sogu sudah ada upaya penanganan sementara dengan melibatkan masyarakat di sekitar.
Yakni memasang balok kayu di jalan amblas agar bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Letkol Fristiya.
Ia menambahkan, untuk penanganan jalan amblas dan tanah longsor di Desa Tolitehuyu membutuhkan alat berat untuk menyingkikrkan material longsor.(BC-AM).