POSO-Dongi-dongi sebuah dusun yang berada dalam wilayah Desa Sidoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Sangat terkenal karena sebagai daerah lumbung emas di Sulawesi Tengah.
Sehingga itu tak heran warga dari berbagai daerah berdatangan ke lokasi ini.
Namun dibalik namanya yang tersohor penghasil emas, dan ditengah kemajuan. Ternyata pendidikan di wilayah ini masih jauh tertinggal di banding daerah lain.
Baik itu sarana prasarana, sehingga itu warga menyebutnya darurat belajar.
Contohnya SMP satu Atap Sedoa kelas jauh dongi-dongi, fasilitas yang sangat memprihatinkan.
Bangunan seadanya hasil gotong royong Siswa dan guru. “Meja, Kursi, papan Tulis tidak layak pakai masih ada mengisi sekat-sekat Pondok kumuh.
Beratapkan Rumbia yang tidak lagi rapih dan Lantai Tanah dengan Debu menjadikannya Lumpur jika hujan Turun,” ungkap Dikner Alipe kepada media ini.
Menurutnya akibat kondisi tersebut, membuat semangat belajar dibatasi akibat fasilitas.”Juga guru kadang tidak datang karena jarak untuk hadir mengajar,”bebernya.
Kondisi inilah dirinya sebagai pekerja sosial dan terpanggil sebagai warga Poso merasa ikut prihatin dan ikut membantu memberikan bantuan buku.
Dengan informasi inilah ia juga mengharapkan dukungan pemerintah dan masyarakat untuk ikut ambil bagian membantu keberadaan sekolah tersebut.
“Jika ada yang berpartisipasi Buku juga bisa diantar ke sekolah,’ungkapnya.(BC-AM).