JAKARTA – Pertanyaan masyarakat terkait token listrik seiring dengan listrik gratis 3 bulan yang disampaikan Presiden Joko widodo belum lama ini. Akhirnya dijawab PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Melalui Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjamin token atau saldo pembayaran atas daya listrik yang sudah dibeli pelanggan prabayar tidak akan hilang.
Meski pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan pembebasan tagihan dan diskon tarif listrik. Token pelanggan prabayar akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pelanggan rumah tangga prabayar golongan 450 VA akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.
Sementara, pelanggan pascabayar golongan 900 VA subsidi akan mendapatkan diskon tarif 50 persen.
“Jadi token yang telah dibeli tidak hilang,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dilansir CNN Indonesia Rabu (1/4).
Untuk pelanggan pascabayar golongan 450 VA, perseroan akan langsung membebaskan tagihan.
Kemudian, bagi pelanggan golongan 950 VA subsidi, perseroan akan memotong tagihan 50 persen pada setiap periode pembayaran. Kebijakan diskon pembayaran listrik akan berlaku mulai bulan ini hingga Mei 2020.
“Proses ini akan tuntas dalam sepekan, sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya,” katanya.
Perusahaan setrum nasional itu berharap kebijakan pemerintah bisa menambah daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Pasalnya, pembayaran listrik merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar bagi masyarakat.
“Harapan kami, ini bisa meringankan ekonomi untuk masyarakat di tengah menghadapi pandemi virus covid-19,” ujarnya. (BC-AM).