JAKARTA – Terus bertambah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). Menyebutkan per 7 April, pukul 11.30 WIB, sudah 297 PNS terdeteksi.
Dari 252 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 17 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dan 28 orang telah terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
“Ke depan diperkirakan data-data tersebut akan terus berubah, sejalan dengan proses update data yang masih berlangsung,” ungkap Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono di Jakarta, Selasa (7/4).
Melalui Surat Edaran (SE) Kepala BKN Nomor 09/SE/III/2020 yang dikeluarkan pada 30 Maret lalu. Diharapkan instansi pusat dan instansi daerah lainnya.
Juga memperbarui data riwayat kesehatan PNS yang terdeteksi. Dan terinfeksi covid-19 secara berkala melalui aplikasi SAPK BKN.
202 PNS Dalam Pemantauan
Dari 252 ODP, 50 orang selesai pemantauan dan 202 orang lainnya masih dalam pemantauan.
Status ODP sendiri ditetapkan untuk mereka yang memiliki gejala ringan pada umumnya seperti batuk, sakit tenggorokan dan demam akan tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif Covid-19.
Selanjutnya untuk 17 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), diketahui 2 orang berhasil sembuh, 14 orang lainnya belum sembuh dan 1 orang meninggal bukan dalam tugas.
Mereka yang masuk dalam kriteria PDP yakni pasien dengan gejala deman, batuk, sesak napas hingga sakit tenggorokan. Dan dari hasil observasi yang dilakukan. Ditemukan adanya infeksi saluran pernapasan akut serta terjadi kontak erat dengan penderita positif Covid-19.
Selanjutnya rincian untuk 28 orang yang telah terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19, yakni 4 orang sudah sembuh, 14 orang lainnya belum sembuh. Kemudian 4 orang meninggal dalam tugas, dan 6 orang meninggal bukan dalam tugas.
“Sampai hari ini, data PNS terdampak Covid-19 pada aplikasi SAPK BKN telah di update oleh 40 instansi, yakni 22 instansi pusat dan 18 instansi daerah.
Total sementara 297 PNS yang terdeteksi Covid-19 tersebut sejumlah 45 orang mendapat perawatan di Rumah Sakit dan 252 orang melakukan isolasi diri dan perawatan di rumah,” bebernya. (jpnn).