WUHAN – Kota Wuhan, Tiongkok pencetus wabah corona kini makin cerah. Hal ini menyusul status lockdown dicabut tak ada lagi kasus penularan lokal akibat Covid-19.
Bahkan kini sudah mengizinkan penduduknya untuk pergi keluar kota pertama kalinya sejak diisolasi selama 76 hari.
Kendati demikian, banyak pakar yang khawatir akan gelombang infeksi kedua jika kebijakan lockdown dicabut terlalu cepat.
Tiongkok sempat menutup kota berpenduduk 11 juta orang itu pada 23 Januari. Usai larangan keluar dicabut, kereta penumpang akhirnya bisa berangkat terhitung pukul 12.50 waktu setempat. Dan jalan raya keluar kota sudah dibuka untuk lalu lintas kendaraan.
Topik ‘Wuhan mencabut lockdown’ dengan cepat menjadi topik trending top di platform Weibo. Dengan komentar netizen seperti laporan stasiun penyiaran CCTV.
Untuk diketahui, lebih dari 50 ribu orang telah tertular virus itu di Wuhan. Dan jumlah kematian di kota itu telah mencapai 2.571 kasus. Sekitar 80 persen dari total kematian di Tiongkok. Sebelumnya.
Warga Wuhan secara paksa terkurung di rumah mereka dan pusat transportasi dan industri menyerupai kota hantu dengan jalan-jalan sepi kecuali untuk patroli polisi dan kendaraan darurat.
Tiongkok melaporkan tidak ada kematian akibat virus Korona untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Pihak berwenang tetap berupaya mencegah gelombang kedua infeksi. Sebab masih adanya kasus impor dan orang-orang yang tidak menunjukkan gejala seperti dilansir dari AsiaOne.
“Penduduk Wuhan masih didesak untuk tidak meninggalkan lingkungan mereka, kota dan bahkan provinsi kecuali jika perlu,” kata juru bicara pejabat kesehatan.(JP/BC-AM).