120.000 KK di Sulteng,akan Terima BLT 600 Ribu

Azis
video conference Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate ketika mewakili Gubernur Sulteng.(humasprov)
Bagikan:

PALU-Kementerian Sosial akan gulirkan bantuan sosial tunai kepada masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdampak Pandemi virus Corona.

Informasi ini disampaikan Menteri Sosial RI ketika melakukan video conference diruang kerjanya bersama Pemerintah Kabupaten,  Kota Se Sulteng dan Se Sultra, Rabu (15/04).

Gubernur Sulteng diwakili Sekretaris  Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah Dr.H.Moh.Hidayat Lamakarate,M.Si. Didampingi Asisten Adm. Pemerintahan dan Kesra Ir.Moh.Faizal Mang,MM, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng Drs.Ridwan Mumu,M.Si.

BACA  LPKA Palu Berikan Pelatihan Berkebun Bagi Anak Binaan Agar Tumbuh dan Berkembang

Dalam Vidcon tersebut, Menteri Sosial menyampaikan melalui Kementerian Sosial akan memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan untuk masyarakat dalam rangka pencegahan Dampak Covid-19.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Tengah, alokasi Bansos tunai akan diberikan untuk 120.000 KK. Dengan nominal Rp.600.000 / keluarga per bulan. Bantuan ini akan mulai bulan April, Mei dan Juni 2020.

BACA  Mantan Sekda Hidayat Lamakarate Pimpin Forsiladi Sulteng

Untuk itu, Menteri Sosial Juliari P. Batubara menghimbau pemerintah daerah. Agar segera melakukan pendataan penerima bantuan tersebut. Agar secepatnya dapat digulirkan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai dengan data pemerintah daerah.

Lanjut Mensos pun mengharapkan agar pemerintah daerah. Dapat juga menyediakan melalui relokasi anggaran. Untuk menyediakan bansos melalui APBD.

Demikian juga melalui Alokasi Dana Desa. Menteri Sosial juga mengharapkan supaya pemerintah desa dapat menyediakan bansos.

BACA  Sulteng Daerah Investasi Terbesar ke 3 di Indonesia

Sementara itu, Sekda Provinsi Sulteng Dr. H . Moh. Hidayat Lamakarate,M.Si. Menyampaikan bila pemerintah daerah melakukan pendataan. Diharapkan agar data yang telah terkirim dan terverifikasi. Untuk segera diberikan bantuan dari pemerintah pusat.

“Berdasarkan pengalaman kemarin kami menangani bencana di Sulawesi Tengah (bencana 28 September 2018). Banyak sekali data yang kami kirimkan kemudian tidak mendapat bantuan,”ungkapnya. (BC-AM).

Next Post

Positif Corona Sulteng 22 Orang, Bertambah Tiga, Satu dari RSUD Poso

PALU – Hari ini Rabu (15/04/2020) kembali Provinsi Sulteng mencatatkan rekor positif Corona. Dengan meninggalkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang bertahan dengan angka positif corona 18 pasien. Sesuai dengan data […]