Aksi Persekusi Warga Bekasi Saat Ibadah di Rumah Berakhir Damai

Azis
Haji Mulyana menyampaikan permohonan maaf atas aksi persekusi di rumah warga. (Twitter/@Batak_Com)
Bagikan:

BANDUNG- Kasus viral aksi persekusi oleh dua warga terhadap umat Kristen yang tengah melakukan ibadah di rumah. Akhirnya berujung damai.

Setelah mendapatkan perhatian langsung Gubernur Jawa Barat. Kemudian pihak aparat kepolisian turun tangan melakukan mediasi kepada kedua belah pihak.

Selain itu, Haji Mulyana, pria yang terlibat dalam aksi persekusi tersebut menyampaikan permohonan maaf. Kepada keluarga Arion Sihombing yang sebelumnya mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Hal itu terungkap lewat unggahan video akun @Batak_Com, Minggu (19/4/4).

BACA  Viral Adu Jotos Provos TNI dengan Polisi Berakhir Damai

“Assalamuailakum Saya KH. Imam Mulyana tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan ini menyatakan, dengan tulus bahwa telah terjadi kesalahpahaman dengan Bapak Jamin Sihombing.”

“Dan malam ini kami berdua telah bermusyawarah dengan niat yang baik untuk saling menghormati satu sama lain san hidup bertoleransi,” ujar Mulyana, seperti dikutip Suara.com, Senin (20/04/2020).

=

Permohonan maaf tersebut disambut oleh Jamin Sihombing selaku pihak yang sebelumnya dirugikan.

BACA  Viral Adu Jotos Provos TNI dengan Polisi Berakhir Damai

“Dalam hal ini kami berdua telah bermusyawarah dengan niat baik untuk saling menghormati satu sama lain dan hidup bertoleransi.

Demikian pernyatan ini kami buat tanpa paksaan dari pihak manapun,” ucap Jamin.

Untuk diketahui, terjadi aksi persekusi yang dilakukan oleh oknum RT dan seorang tokoh agama di salah satu rumah warga beragama nasrani di Cikarang, Bekasi.

Pelarangan ibadah di rumah warga. (Instagram/juliosebastian27)

Keduanya meminta agar ibadah di rumah warga tersebut dihentikan lantaran dinilai melanggar aturan di tengah pandemi virus corona.

BACA  Viral Adu Jotos Provos TNI dengan Polisi Berakhir Damai

Kasus tersebut viral hingga menyita perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia menyesalkan aksi intoleransi tersebut dan meminta aparat setempat turun tangan menyelesaikannya.

“Saya akan cek malam ini (Minggu malam) ke aparat setempat. Sangat disesalkan, seharusnya ini tidak boleh terjadi.

Karena beribadah adalah hak setiap orang,” tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya.(Suara/Ayo Bdg/BC-AM).

Next Post

Dilapor ke Polisi,Gubernur Gorontalo Tak Gentar, Siap Dipenjara Demi Rakyat!!

GORONTALO – Gubernur Gorontalo tak gentar atas laporan warganya ke Polisi.  Bahkan dengan tegas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Menyatakan dirinya tidak akan berhenti bergerak untuk terus membantu rakyat Gorontalo yang […]