Gubernur Wajibkan Masker Saat Transaksi Pasar Murah Mobile

Azis
Gubernur Sulteng Longki Djanggola saat melepas rombongan Pasar murah.(Humasprov)
Bagikan:

PALU- Masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) wajib menggunakan masker. Sehingga itu saat transksi pasar murah jangan dilayani jika masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Drs Longki Djanggola,Msi ketika memberikan sambutan ketika melepas Pasar Murah Mobile yang di gelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perdangan Provinsi Sulteng,Senin (20/04/2020).

Di awal sambutannya Gubernur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi OPD terkait, perwakilan BI Sulawesi Tengah, Kanwil Bulog, PT. PPI, Distributor.

Kemudian pelaku usaha dan mitra kerja dalam menyukseskan pasar murah mobile yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

“Khususnya menjelang bulan suci ramadhan dan di tengah situasi pandemi covid-19 yang mengharuskan masyarakat. Lebih banyak tinggal di rumah, dan menghindari keramaian di luar rumah. Supaya tidak tertular virus corona (covid-19),”ungkapnya.

BACA  Peringati HUT PWRI Ke-58, Gubernur Tekankan Pentingnya Prokes

Masyarakat Tidak Perlu Panik dan Risau

Menurut Gubernur, pasar murah yang rutin dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah.

Merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. Dan telah menjadi program tetap dinas terkait untuk memfasilitasi penjualan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat.

“Seperti beras, gula pasir, terigu, mentega, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng, telur ayam dan lain sebagainya dengan harga murah dan terjangkau,”ujarnya.

Dengan begitu, Gubernur berharap masyarakat tidak perlu panik dan risau dalam menghadapi situasi kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

Atau ancaman kenaikan harga yang timbul akibat pandemi virus corona (covid-19). Dan juga dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

BACA  Gubernur Mastura Janji Prioritaskan Keamanan Poso

“Kegiatan pasar murah selama 2 hari di tempat pemukiman setiap kelurahan. Yaitu di wilayah kecamatan Palu Barat, Tatanga, Palu selatan dan Palu Timur secara mobile.

Saya harap bisa betul-betul dimanfaatkan para warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dengan catatan, belilah sembako sesuai kebutuhan. Dan jangan sampai menimbunnya. Supaya semua warga kebagian dan ikut merasakan dampak pasar murah ini,” sebut Gubernur.

Gubernur Sulteng ketika memberikan sambutan sebelum melepas rombongan pasar murah.(humasprov)

Lebih lanjut, Gubernur meminta kepada panitia agar betul-betul mengawasi setiap transaksi jual-beli dalam pasar murah ini.

“Dan yang tak kalah penting adalah tolong sosialisasikan serta berlakukan segala ketentuan protokol kesehatan dalam proses transaksi seperti menjaga jarak aman,”ungkapnya.

Kemudian kata Gubernur wajib memakai masker dan tidak lupa mencuci tangan pakai sabun, supaya tidak tertular virus corona (covid-19).

BACA  Nenek 61 Tahun, Positif Virus Corona di Sulteng

“Tolong dalam proses transaksi harus betul-betul mengikuti aturan keprotokolan covid 19, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker kiranya jangan dilayani.

Dan yang terpenting cuci tangan menggunakan sabun, karena kita tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang terkena virus covid-19. Demikian pula uang yang beredar sangat rentang menularkan virus corona,” tandas gubernur.

Saat melepas pasar murah mobile ini, Gubernur didampingi Danrem 132/Tdl, Kol. Inf. Agus Sasmita bersama Wakil Gubernur Sulteng, H. Rusli Baco Dg. Palabbi, SH, MH, Sekdaprov Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si.

Kadis , Richard Arnaldo, SE, M.Si, Karo Humas dan Protokol Drs. Moh Haris. Serta pejabat terkait lainnya melepas pasar murah mobile yang ditandai dengan pengibaran bendera star bertempat di Halaman Pogombo.(BC-AM).

Next Post

Satu PDP Meninggal di RSUD Undata, Dikuburkan di Poboya

PALU – Pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal Senin sore (20/04/2020) di Rumah Sakit (RS) Undata dikuburkan di Pekuburan khusus Covid – 19 di Poboya, Kecamatan Mantikulore. […]