Gorontalo 14 Positif, Dua Pasien PDP Meninggal di Kabgor

Azis
Proses pemakaman seorang PDP asal Desa Himalaya, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, (istimewa)
Bagikan:

GORONTALO – Kasus positif Corona di Gorontalo bertambah 2 Orang, hingga totalnya sudah mencapai 14 Orang hingga Sabtu (26/04/2020).

Adapun dua warga positif terpapar Corona yaitu LA (41), perempuan, warga Kelurahan Botu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Kemudian SMM (26), perempuan, warga Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.

Sementara itu berturut-turut dua pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) meninggal dunia. Jika sebelumnya Pasien PDP warga Reskonegoro Kecamatan Tibawa yang meninggal dunia di RS MM Dunda Limboto, Jumad (24/04/2020).

Kemarin Sabtu (25/04/2020) sekira pukul 03.30 wita seorang PDP Covid-19 asal Desa Himalaya Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, meninggal di RSU MM Dunda Limboto.

BACA  Corona di Sulteng Bertambah 42 Positif, Ketambahan Palu, Poso dan Buol

Dari informasi dirangkum, pasien berjenis kelamin laki-laki itu meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.

Sebelum dirawat di RSAS Kota Gorontalo, pasien yang berusia 67 tahun tersebut sempat dirujuk dari Puskesmas Tolangohula ke RS MM Dunda Limboto.

Hasil pemeriksaan rapid test, pasien menunjukkan reaktif. Akan tetapi belum sempat dilakukan swab, pasien telah meninggal dunia.

Pemakaman Tak Ada Penolakan Warga

Proses pemakaman PDP asal Desa Himalaya, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo itu dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

suasana pemakaman pasien dengan standar Covid-19.(humaskab)

Pasien dibawa dari RSAS Kota Gorontalo menggunakan ambulans, serta dikawal petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

BACA  Alasan Covid-19, Gorontalo Usulkan Munas Kadin Ditunda

Jenazah almarhum tiba di lokasi pekuburan pukul 11.30 WITA. Selanjutnya proses pemakaman jenazah dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Prosesi pemakaman turut dihadiri pemerintah kecamatan bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tolangohula.

Sebelum proses pemakaman, pihak keluarga maupun tetangga mendapat sosialisasi oleh pihak terkait menyangkut protokol kesehatan.

Usai sosialisasi prosesi pemakaman dilaksanakan. Proses pemakaman berjalan lancar. Tak ada penolakan dari pihak keluarga maupun tetangga.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Haris S. Tome, membenarkan adanya pasien PDP asal Desa Himalaya, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo yang meninggal dunia.

“Alhamdulillah, pemakamannya juga berjalan dengan lancar tanpa menuai protes ataupun penolakan dari warga, karena pemakamannya sudah dilakukan sesuai standar kesehatan,” kata Haris.

BACA  Nenek 61 Tahun, Positif Virus Corona di Sulteng

Demikian pula dengan PDP yang meninggal di Reksonegoro Kecamatan Tibawa, menurutnya juga dimakamkan sesuai dengan protokol jenazah Covid-19.

Dijelaskan Haris, sebelumnya, dari hasil rapid test, pasien yang bersangkutan menunjukkan reaktif. Menindaklanjuti hal itu, pihak Rumah Sakit MM Dunda Limboto akan melakukan pengambilan sampel swab.

Hal itu untuk memastikan apakah pasien positif terpapar virus corona (Covid-19) atau sebaliknya alias negatif. Akan tetapi belum sempat dilakukan swab, pasien telah meninggal.

“Yang bersangkutan pemeriksaannya baru sampai ditahap rapid test dan reaktif tetapi belum sempat dilakukan swab test,” ucap Haris.(BC-AM).

Next Post

Dilarang Tarawih Berjamaah, Warga Talumolo Tutup Jalan Gorontalo-Bolsel

GORONTALO – Protes larangan Tarawih berjamaah, warga Talumolo Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Melakukan aksi tutup jalan kemarin malam. Sekira pukul 20.00 wita kemarin malam. Ratusan warga berkumpul di tengah […]