PALU- Plt Kadis Kesehatan dr. Jumriani kwatir, Rumah Sakit tak mampu menampung pasien Covid-19. Hal ini menyusul lonjakan, dan menurunnya tingkat kesembuhan Covid-19 Sulteng.
“Kini menurun yaitu hanya 56,9 %, dan selisihnya jauh dengan nasional yang 81,8 %,”ungkapnya. Saat rapat evaluasi yang berlangsung di ruang polibu kantor gubernur.
Dalam rapat yang diikuti oleh bupati/walikota, Forkopimda, OPD, dan mitra terkait,Selasa (29/12/2020).
Diakuinya perilaku mengabaikan protokol kesehatan dan kerumunan massa. Akan semakin mempercepat penularan khususnya di masa liburan ini.
Sementara kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 pemerintah sudah banyak yang penuh.
“Takutnya banyak pasien tapi tenaga kesehatan tidak mampu menangani,” ungkapnya.
Olehnya gubernur mengajak keterlibatan rumah sakit swasta untuk memback-up. Jika rumah sakit rujukan Covid-19 pemerintah sudah penuh agar tidak ada pasien yang terbengkalai.

Hal lain yang juga ditekankan agar aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP dapat bekerjasama meningkatkan patroli yustisi penegakkan protokol kesehatan sesuai edaran itu.
Termasuk upaya edukasi bagi masyarakat dan pemberlakuan jam malam mulai pukul 20.00 wita. Pada khususnya di wilayah kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus signifikan.
“Ayo kita perketat lagi supaya penularan ini bisa ditekan,” dorongnya ke bupati/walikota.
Terkait vaksinasi, informasi dari Plt kadis kesehatan menyebutkan bahwa vaksin baru masuk ke Sulteng. Pada minggu ke-3 Januari 2021 dan penyuntikkan akan dimulai Februari 2021.
“Saya yakin (vaksinasi) dapat membantu pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah. Dalam menurunkan Covid-19,” pungkas gubernur.(BC-AM).