PALU – Satgas Madago Raya Sulawesi Tengah kehilangan jejak, mengejar sembilan daftar pencarian orang (DPO) kelompok yang dipimpin Ali Kalora.
Padahal sebelumnya pihak Kepolisian menemui titik terang keberadaan Ali Kalora CS, setelah beberapa kali terjadi kontak tembak antara Satgas dan kelompok sipil bersenjata tersebut pada Maret 2021.
Bahkan, Ali Kalora juga sempat dikabarkan terkena tembakan. Namun, dia berhasil melarikan diri.
“Kepolisian akan merombak sejumlah personel satuan tugas (Satgas),” ungkap Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Jumat malam, (30/04/ 2021).
Untuk melakukan penyegaran di Satgas Madago Raya, dia mengatakan sejumlah personel yang telah lama bertugas akan diganti.
Dengan pergantian personel tersebut, diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat baru untuk memburu serta menangkap para terduga DPO MIT Poso.
Meski begitu, Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO tersebut.
“Yang kita lakukan selama ini, baik human intelijen maupun ITE, agak terputus. Tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran,” ujar Kapolda, dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara, Sabtu, (01/04/2021).
“Tidak ada pengendoran pengejaran kepada mereka, walaupun dalam bulan suci Ramadhan. Walaupun begitu, kita tetap menghormati bagaimana kesucian bulan Ramadhan ini, sebagai bulan penuh rahmat ampunan,” ujar Abdul Rakhman Baso.
Dia pun kembali mengimbau para terduga DPO kelompok MIT Poso, untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik.
“Sampai sekarang saya mengimbau kepada saudara-saudara kita, coba menyerahkan diri, kembali dengan baik-baik, kita proses hukum, karena negara kita ini negara hukum. Itu yang paling utama yang saya harapkan,” tutur Abdul Rakhman Baso.(Ant/PR/BC-AM)
Tag: #Kehilangan Jejak Ali Kalora CS, #Madago Raya Diganti, #Personil Satgas