Diduga Diseret Penyu Besar, Nelayan di Poso Belum Ditemukan

Azis
Bagikan:

POSO – Ridwan alias Moge (28). Nelayan warga Desa Tumora Kecamatan Pesisir Utara (PPU) Kabupaten Poso. Yang diduga hilang terseret penyu besar,saat hendak ditarik ke perahunya belum ditemukan.

Kejadian yang menghebohkan warga ini terjadi Rabu pagi (06/10/21) sekira pukul 08.00 Wita. Dibenarkan Kades Membuke Abd Rahman Baco saat dihubungi. “Sesuai kesaksian rekannya bernama Rahmat. Korban sedang menombak penyu ukuran besar dan akhirnya tenggelam bersama penyu,” ungkapnya Abd Rahman Baco dikutif  Radarsulteng.

Hingga sore kemarin kata Baco,yang juga Ketua BPD Desa Tumora. Pihak keluarga dibantu para nelayan dan anggota Bhabinkamtibmas setempat. ” Masih terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian, hingga pesisir pantai wilayah tersebut. Hasilnya masih nihil,”ungkapnya.

Selanjutnya Baco-panggilan akrabnya.Mengungkapkan kronologis kejadiannya. Berawal, ketika Rabu pagi kedua nelayan. Masing-masing bernama Ridwan alias Moge (28) dan Rahmat (29).Sama-sama warga Desa Tumora. Pergi melaut di perairan Desa Tambu Kecamatan Sausu, dengan satu perahu.

Menurut Baco sesuai penjelasan saksi Rahmat,selain memancing, korban Ridwan juga membawa peralatan tombak penyu. Kuat dugaan saat menombak penyu tali yang diikatkan ditombak masih melilit di badan.

”Rahmat yang mendayung perahu. Sedangkan korban Ridwan yang menombak penyu. Saat mengenai punggung penyu, rupanya tali tombak melilit di leher korban. Dan terseret penyu ke dalam laut,” ujar Baco menirukan penjelasan saksi Rahmat.

Menduga Penyu Besar

Sementara dari penuturan nelayan lain yang juga biasa mencari penyu bahwa tombak penyu berukuran sekira satu meter. Unjung tombak diberi pemberat timah sekira 4 kilogram.

Sedangkan bagian belakang tombak diikat tali sekira 30 meter. Tujuannya saat tombak mengenai punggung penyu, nelayan bisa mengendalikan penyu dengan tali dari atas perahu. ‘’Yang penting sudah mengenai punggung penyu.

Sulit dilepaskan mata tombak. Gunanya tali untuk mengendalikan penyu yang masih liar dan setelah lemas baru bisa ditarik ke atas perahu,’’ jelas Baco sesuai keterangan para nelayan lainnya.

Banyak yang menduga penyu yang ditombak korban ukurannya besar dan hal tersebut juga dibenarkan Rahmat saksi mata melihat korban terseret ke dalam laut bersama penyu karena tali tombaknya melilit di leher korban.

Rekan korban tidak bisa berbuat banyak karena proses tenggelamnya sangat cepat. Usai kejadian saksi Rahmat langsung melaporkan ke desa dan keluarganya.

Saat itu juga kata Baco, langsung melakukan pencarian bersama nelayan lain dipimpin langsung Bhabinkamtibmas Desa Tumora Bripka Putu Mahardika atau bisa dipanggil Puma. (Radar/BC-AM)

Tag: , ,
Next Post

Dugaan Korupsi Rp. 268.642.587 Dana Kesramas Pemda Poso Masuk Tahap II

POSO – Kasus dugaan korupsi Rp. 268.642.587 yang menyeret tersangka Wernike Nikulina Langgabu diserahkan Tim Kejaksaan Negeri Poso kepada JPU. Penyerahan bersama barang bukti Perkara tindak pidana korupsi dugaan penyalahgunaan pengelolaan keuangan.Pada  bagian administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan  (Kesramas) Sekretariat Kabupaten Poso. Berlangsung di Kantor Kejari Poso, Rabu (06/10/21) dipimpin […]