JAKARTA – Imbas pandemi korona belum jelas kapan berakhir. Ikut berdampak pada persiapan timnas Indonesia. Sampai saat ini, tidak ada rencana untuk menggelar training camp dan uji coba.
Padahal, Piala AFF 2020 kian dekat. Sesuai agenda, turnamen itu berlangsung 23 November mendatang.
Negara kawasan ASEAN yang bakal berkompetisi sudah disibukkan dengan berbagai persiapan untuk timnas masing-masing. Vietnam misalnya.
Negara itu sudah mempersiapkan tim untuk turun di Piala AFF 2020 pada akhir September mendatang.
Sementara itu, Thailand sudah berencana mengirimkan skuad terbaik di Piala AFF nanti dengan beberapa pemain yang berkompetisi di Liga Jepang.
Direktur Teknik Timnas Indra Sjafri mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan kompetisi terlebih dahulu, lalu keputusan pemerintah soal pandemi korona, baru berbicara tentang persiapan timnas.
”Yang pasti, kami tunggu arahan pemerintah. PSSI kan patuh pada arahan pemerintah,” ucap dia.
Indra menegaskan, tim teknis sudah membuat beberapa rencana. Yang pasti, rencana itu tidak hanya satu. ”Ada plan A, B, dan C untuk timnas level senior,” tegasnya.
Tim teknis yang dia pimpin saat ini lebih fokus pada dua level timnas. Yakni, timnas U-16 dan U-19. Keduanya dianggap punya agenda penting dan masuk kalender FIFA. Sedangkan Piala AFF 2020 tidak masuk agenda FIFA.
Timnas U-16 dan U-19 sama-sama bakal menghadapi Piala Asia. Timnas U-16 akan bertanding di Bahrain pada 16 September mendatang.
Lalu timnas U-19 bakal berlaga pada 14 Oktober di Uzbekistan plus melakukan persiapan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan. ”Keduanya sudah latihan virtual,” tuturnya.
TC Virtual
Asisten pelatih timnas U-19 Nova Arianto membenarkan hal tersebut. Sejauh ini, dari 44 pemain yang dipanggil untuk TC virtual, hanya 40 orang yang bisa ikut. ”Empat pemain kurang sehat,” katanya.
Nova mengatakan, intensitas latihan secara virtual memang tidak berat. Alasannya, para pemain baru saja libur. Jajaran pelatih tidak mau memaksa dengan memberikan latihan berat yang berisiko mencederai pemain.
Hal senada dikatakan oleh pelatih timnas U-16 Bima Sakti. Para pemain memang baru diberi latihan fisik yang ringan. Walau begitu, ada aturan ketat bagi anak asuhnya.
Yakni, menjaga pola makan dan cukup istirahat. Bima menegaskan, pemain yang melanggar dua aturan itu akan dijatuhi hukuman yang berat.
Pola makan dan istirahat yang cukup akan berpengaruh sangat besar dalam program latihan fisik secara virtual. ”Sekarang semua sudah normal, tidak ada alasan lagi. Waktu puasa memang berbeda, ya,” kata Bima.
”Saat puasa kemarin, mereka bisa melek sampai pagi, main game dan banyak hal lain. Lalu, habis duhur tidur sampai sore. Itu tidak bagus untuk pemain,” tuturnya.(Jawa Pos/BC-AM)
Tag: Fokus Timnas, PSSI, U-16, U-19