Gubernur Dorong Festival Budaya akan Bergilir di Kabupaten Kota di Sulteng

Azis
pembukaan festival budaya di Kabupaten Touna.(F:Istimewa)
Bagikan:

AMPANA – Penyelenggaraan festival budaya seperti yang dilaksanakan Kabupaten Touna. Kedepannya akan dilakukan di setiap kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.

“Dengan menjadikan “brand budaya” dari masing-masing daerah sebagai identitas daerah,”ungkap Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura.

Diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Yudiawati Vidiana. Saat membuka secara resmi acara festival budaya se sulawesi tengah tahun 2022 di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, kemarin (26/10/22).

Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati Vidiana. Saat membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Tengah. Menyampaikan ucapan terimakasih atas Kehadiran Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan RI.

“Kegiatan festival budaya ini merupakan ajang pelestarian budaya dan kepariwisataan daerah berbasis kearifan lokal. Seni dan budaya yang ada di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Tojo una-una.

Disamping menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri,”ungkapnya.

Penyelenggaraan festival seperti ini kedepannya akan dilakukan di setiap kabupaten/kota se sulawesi tengah dengan menjadikan “brand budaya” dari masing-masing daerah sebagai identitas daerah.

Lebih jauh dalam sambutan Gubernur menyampaikan bahwa Festival budaya merupakan salah satu sarana komunikasi yang penting untuk digunakan sebagai media pelestarian budaya.

“Festival memiliki warna-warni ragam dan intensitas dramatik dari berbagai aspek dinamika, seperti misalnya estetika yang dikandungnya. Berbagai tanda dan makna yang melekat, akar sejarah.

Serta keterlibatan para penutur aslinya dalam daya tarik nostalgia masa silam yang dikemas. Dalam bentuk paket-paket wisata budaya dan ditujukan untuk menarik berbagai pengunjung dari berbagai belahan bumi ini,”ungkapnya.

Dalam Sambutan Gubernur juga mengharapkan kiranya festival ini tidak berhenti sampai di tingkat seremonial. Atau hanya bertujuan menjadi hiburan semata. Akan tetapi harus dapat berlanjut dalam mentransfer berbagai pesan-pesan moral kebajikan.

Yang bersumber dan yang mengakar dari kearifan lokal setempat dalam hidup bermasyarakat. Guna memperkokoh persatuan dan kerukunan, serta memagari masyarakat dari perilaku-perilaku menyimpang. Yang kurang terpuji dan juga mendorong peran partisipasi dalam proses membangun dan memajukan Kabupaten Tojo una-una,”tandasnya.(Gatot Andou).

Tag: , , ,
Next Post

BKN Pastikan 31 Oktober SSCASN Dibuka

JAKARTA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan estimasi pembukaan sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN). Rencananya, SSCASN pendaftaran PPPK 2022 akan dibuka pada akhir Oktober. “Besok sosialisasi pengadaan PPPK 2022, tetapi SSCASN belum bisa dibuka tanggal 27 atau 28 Oktober,'” ujar Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen […]